tiba-tiba aku terpikir, wah hampir 2 tahun..hampir 2 tahun menjalani kehidupan yang baru..
lalu iseng (beneran iseng..) mengetik namanya di facebook..
ternyata dia baru putus..
dan ada 2 sisi dari diri aku:
1. kasihan, karena aku tau sakitnya, aku juga tau pedihnya, di saat yang sama, aku ga mungkin menjangkau dia untuk menyemangati atau hal2 semacam itu karena hal itu menimbulkan kecurigaan
2. bisikan iblis yang bilang "sekarang kamu rasain apa yang aku rasain dulu?"
selama 2 tahun ini, aku tidak pernah bertemu orang itu lagi..
jadi kadang penasaran, kira2 kalau kami bertemu, apa yang akan terjadi? di saat yang sama, aku tidak ingin pembaca tulisan ini berpikir bahwa aku masih 'suka' atau 'ada rasa' atau hal2 semacam itu..hanya kebetulan ini bulan Desember.. dan 2 tahun lalu kami putus bulan Desember, di hari ulang tahun adikku.. (aku sengaja memilih tanggal itu, supaya tidak ada alasan untuk sedih berlama-lama)
Minggu lalu, romo di Katedral bilang, masa-masa Natal tingkat bunuh diri cukup tinggi karena orang-orang yang sendiri mulai merasa kesepian. Seram kan? Detik itu aku berpikir untuk melakukan hal-hal kecil untuk sahabat-sahabatku dan orang yang terlupakan karena perasaan 'sendiri', 'kesepian', itu sangat berbahaya.
Namun, apa mau dikata, otak manusia memang terlalu kuat. Hari ini tanggal 20, menjelang 21, menjelang pulang, dan cerita-cerita lama mulai teringat. Sebulan lalu, seorang temanku bertanya, "Cowok sanur kayak gimana sih?" dan aku surprised jawabanku saat itu adalah, "Cowok sanur baik-baik kok.. Hmm gmn ya.. Yah pokoknya baik deh" dan orang itu yang muncul di kepalaku. Berulang kali aku menjelaskan kepada orang-orang, "he's a nice person, but not a right person for me". Sampai detik ini, aku selalu berpikir bahwa dia adalah cowok yang baik, udah ganteng, pinter, perhatian, hahahaha.. Tapi aku sudah menerima kenyataan bahwa dia bukan untuk aku dan aku bukan untuk dia.
Untuk seseorang di luar sana, ini pesan dari ibuku.. Aku berdoa agar Guardian Angel aku bisa membisikkannya kepada Guardian Angel kamu dan kamu pun mendengarkan bisikan ini, "Anggap saja kamu kursus bahasa Inggris. Sudah saatnya naik tingkat, yang berlalu adalah suatu pelajaran berharga." dan pesan dari aku, "Kamu adalah seseorang yang sangat baik, hanya saja mungkin kamu bukan orang yang tepat buat dia dan dia bukan orang yang tepat buat kamu dan berdoalah supaya Tuhan membantumu menyembuhkan lukamu seperti halnya Tuhan sudah menyembuhkan lukaku."
baru saja aku mengecek blog lamaku, saat aku menolak menulis tentang pengalaman 2 tahun lalu. Ya..sekarang aku menuliskannya di sini..2 tahun lalu, kami memutuskan putus (kalimatnya aneh, tapi kalau diganti 'mengakhiri hubungan' bunyinya jadi menjijikkan =.=). Alasannya sederhana, dia sudah tidak sayang saya lagi, jadi biarpun saya masih sayang, ya ga nyambung lah ya.. :P Putusnya baik-baik, atas dasar mufakat. Kami makan dan saya cuma bertanya, "Jadi, mau ngomongin apa?" dan hari itu saya menanyakan hal-hal yang saya masih ingin tahu, jadi saat saya putus, saya sudah tidak penasaran lagi dan semuanya benar-benar tuntas. Ini yang saya syukuri dari pengalaman 2 tahun lalu.
Melompat sejenak ke beberapa minggu sebelum putus, kami bertemu pertama kali setelah 6 bulan tidak bertemu. Saat itu dia mengutarakan bahwa waktu saya pulang, dia tidak merasa seperti 'someone' yang pulang. Detik itu saya tahu, tidak ada harapan lagi. Seperti yang saya tulis di blog saya, saya tidak menangis di hari saya putus. Tetapi antara pertemuan pertama setelah 6bulan dan hari putus, saya menangis..banyak..sampai lelah..
Mungkin ini tulisan paling pribadi yang pernah kutulis di blogku. (maaf ganti dari aku-saya-aku, aku mencoba menjaga jarak saat mendeskripsikan hal-hal tertentu). Tapi entah kenapa, aku tau tulisan ini mungkin akan bermanfaat. Mungkin kamu baru putus. Mungkin kamu sedang patah hati. Mungkin kamu sedang kasmaran. Jangan takut kalau kamu lagi berbunga-bunga. Nikmati perasaan dan momen-momen itu. Untuk kamu yang sedang sakit, serahkan pada Tuhan.. Minta Tuhan bantu menyembuhkan luka kamu karena Tuhan Maha Kuasa dan mamaku selalu bilang, jangan takut ngobrol dengan Tuhan masalah percintaan :):)
Kenyataan bahwa aku langsung ke Singapur lagi setelah putus sepertinya membantu proses pemulihan karena sejak saat itu aku sibuk dan aku menjaga jarak sampai aku merasa siap. Biarpun klo denger lagu2 tertentu masih teringat orang ini, atau melewati tempat-tempat tertentu juga terkenang manusia satu ini, aku rasa itu hal yang normal dan aku sudah moving on.
it's just a chapter of our life, perhaps it's time for another new chapter...
No comments:
Post a Comment