Monday, May 30, 2011

The Place Where I Belong


Good morning!! (It’s still morning in Bangalore)

This is my second week in India. Everytime people ask me “How’s India?”, I always answer “India is GREAT”. My aunty always told people,”Do not believe what I said coz it can be misleading.” Hahaha.. Maybe she’s true, coz when I said, “It is GREAT”, I didn’t mention the ‘despite’.. “Despite the fact that  I have to squeeze in the bus every day, despite the fact that I was chased by beggar at one time, despite the fact that the curry tastes the same for me every day, I can only say one word, “GREAT!” That’s the reason why I think it’s great.

When people ask me, “Are you homesick?” I said, “Not yet. I will feel homesick by the time I come back to Singapore, not now.” Hehehehe. I love the symphony of car honking and I love the tense that I feel when the auto rickshaw does some kinds of manouver when it turns. I also love the peace at night without internet connection, spending time reading book or doing cross-stitch. These are things that I can’t get in Singapore. These are the things that make me feel at home. Even though I don’t know whether I can achieve my dream to go back to Indonesia one day and even though I cannot imagine myself squeezing in the bus in Jakarta every day, I keep this flame in my heart that the chaotic place like Jakarta is where I belong. 

However, it doesn’t mean that one shouldn’t put any effort to make it a better place. I’ll do something. I’ll make it work, according to God’s way, not my own way. Perhaps this NOC Entrepreneurial India is one alternative for me, something that opens my eyes that there are a lot of things that I can do in Indonesia (and also in Singapore!)

Okay...now my post doesn’t make any sense anymore. Hahahaha.. (as usual :P) I'll talk about the workshop sessions at other time :) See you!!

Wednesday, May 11, 2011

mereka yang tak peduli siapa saya :)

sesudah berkesal-kesal ria sabtu siang yang lalu, hari-hari berlalu dengan senyum.
Sabtu malam itu aku datang ke Southeast Asian Studies Department 20th Anniversary Dinner. Ketawa-ketawa sampai kepansan, dan sepanjang jalan pulang tidak berhenti tersenyum dari YIH sampai Eusoff :) Lalu hari Minggunya, biarpun panas sangat membara di Singapur ini, aku dan teman-teman Legio jalan kaki di Bukit Timah Nature Reserve. Untunglah banyak pohon-pohon (ya namanya juga hutan :P), jadi sebenarnya mataharinya tidak terlalu terik. Sesudah membakar kalori dengan manjat gunung, kami BBQ-an di rumah krizia. Seperti biasa, makanannya ga habis. hehehehe.. Acara selanjutnya adalah nonton bersama anak2 Eusoff CG, dengan bonus perang dengan kecoa gede yang minum saus McDonalds!!!!!

Hari Senin pagi aku pergi karaoke 3 JAM dengan Van dan Ci Tania. Akhirnya kesampaian juga kami karaoke setelah bulan lalu kami karaoke-ala-kami di tepi Singapore River. Senin malam sampai Rabu kemudian kulalui bersama anak2 ICy (Indonesian Catholic communitY) dalam retret. Setelah 3 tahun di NUS, ini adalah retret pertamaku dengan ICy. Hehehe. Agak ironis sih...

Ya...aku bersyukur karena Tuhan menunjukkan orang-orang yang dengan tulus menyayangiku dan menerimaku apa adanya. Orang-orang yang bisa aku ajak ketawa bareng, dan nangis bareng :):) makasih Tuhan... :)

Saturday, May 7, 2011

maafkan karena saya orang asing..

tadi sore saya meminjam 'trolley' dari teman saya yang notabene berjarak 15 menit kalau jalan kaki dari Eusoff. Saya nongkrong di halte bus berharap trolley ini muat ke dalam bus karena saya tidak dapat melipat trolley tersebut. Untuk informasi anda, trolley itu saya perlukan untuk pindahan dari kamar saya yang sekarang ke kamar selama liburan. Maklum, anak rantau yang tidak punya rumah di negeri orang.

Ada seorang ibu berusia 50 tahun-an juga sedang menunggu bus. Berkali-kali dia tanya saya, memang boleh naik ke bus? Saya jawab, tak tahu. Saya coba saja.

Lalu dia diam, dan bertanya lagi.
"Kamu Filipino?"
Saya mulai sebel. Pikiran pertama saya adalah mungkin saya dikira pembantu rumah tangga karena di Singapur ini banyak yang mempekerjakan pembantu dari Filipin dan Indonesia.
Lalu dia tanya lagi
"Kamu orang Singapur?"
Saya bilang, bukan. Dan saya malas mengklarifikasi bahwa saya ini orang Indonesia.

Bus 10 pun datang.
Mata si uncle supir bus sudah nyipit-nyipit pas lihat saya dengan trolley. Mungkin malah dia kira saya ini pemulung alias karung goni man (sebutan di singapur) kali ya, bawa-bawa trolley.
Saya bilang, uncle boleh masuk dari pintu belakang enggak?
Uncle jawab, sama aja. (saya intip, memang ada kayak pegangan gitu di tengah-tengah, sama saja dengan pintu masuk, tapi lebih lebar kok, jadi muat :) )
Lalu uncle itu bilang lagi, dengan tampang kesel, dan buat saya, nadanya nyolot banget.
"Lagian enggak boleh bawa-bawa trolley di bus."
saya pun teriak,
"IT'S OKAY!! I'M GOING TO PUSH IT!"

jadilah saya dorong trolley panas-panas ke hall saya.

teringat lagi masa-masa waktu saya dan teman-teman ditolak supir bus NUS karena bawa kardus yang super besar..
teringat lagi masa-masa saya ngotot dengan hall minta storage..
dan saya suka mikir..
Yah maklum lah..saya kan enggak punya rumah di sini..enggak punya keluarga..

kebayang ga sih gimana nasib para TKW dan tukang bangunan yang malah lebih sering dilabel oleh orang-orang lokal, yang malah lebih sering dicemooh, dianggap lebih rendah.. Harusnya saya enggak usah merasa tersinggung kalau muka saya mirip pembantu. Emank kenapa? Pembantu rumah tangga juga kerjaan yang halal kok. Tapi saya sungguh kesal saat itu.. Maap ya Tuhan..

Sampai sekarang saya sedih dan cuma bisa berpikir, maaf saya ini orang asing..
Hari ini Singapura lagi mengadakan pemilihan umum. Saya enggak terlalu mendukung PAP, partai yang mendominasi pemerintah. Tapi partai oposisi teriak-teriak protes kenapa 25 % populasi Singapura adalah ORANG ASING.

maaf ya..saya ini orang asing..

Friday, May 6, 2011

idealist

Lord, help me to be idealist and unrealistic again this year...
just like when u guided me during NUANSA..
just like when u put a dream to go to NUS to a 'little' girl 5 years ago..

if only..it is your will...

amen....